Cukup Meminta Keinginan Satu Kali Saja

Dalam buku The Secret halaman 54, Dr Joe Vitale mengatakan tentang katalog semesta "anda tidak harus meminta berulang2. Mintalah satu kali saja. Persis seperti memesan dari sebuah katalog. Anda hanya MEMESAN SATU KALI. Anda bukan memesan lalu meragukan apakah pesanan sudah diterima, sehingga anda lalu berulang2 memesan kembali." Sementara kita harus bervisualisasi setiap hari (tapi tidak menjadi beban), bukankah ini bertolak belakang? Tapi katanya kita harus memesanya sekali dan yakin. Bukankah visualisai seperti kita memesannya berulang2 ???

Sdr. X -

Memang benar. Meminta hanya cukup sekali, TETAPI proses penciptaan kan tidak berhenti sampai di sana. Seperti dalam The Secret, proses penciptaan ada 3 langkah :

1. Meminta
Pada tahap ini anda memang hanya perlu meminta sekali. Meminta bisa dengan cara menulis impian anda, mengatakan keinginan anda, atau membayangkan keinginan anda, tidak lebih. Tujuannya tidak lain hanya untuk menetapkan apa keinginan anda dalam pikiran sadar. Sebagai contoh mudahnya di sini anda mengatakan "Saya mau secangkir kopi", nah itulah proses Meminta, anda tidak perlu beban dalam melakukannya bukan? Anda cukup mengatakannya seperti itu secara sadar, berarti anda sudah melewati langkah pertama.

2. Percaya
Tapi ingat, seperti dalam artikel "Membuat Imajinasi Anda Menjadi Kenyataan", tidak semua yang kita lakukan dalam langkah 1 bisa terwujud begitu saja, kita masih perlu melakukan langkah kedua. Dan inilah langkah yang tidak bisa anda lakukan hanya sekali saja. Di halaman 55 buku The Secret juga tertulis "Anda harus tahu bahwa apa yang Anda inginkan adalah milik Anda begitu Anda MEMINTANYA". Jadi, anda telah sukses melakukan langkah kedua jika anda telah PERCAYA bahwa ketika anda meminta, apa yang anda minta itu pasti AKAN DATANG. Nah, visualisasi adalah salah satu teknik paling ampuh untuk membentuk rasa PERCAYA ini. Teknik lainnya adalah dengan mengatakan afirmasi positif sesering mungkin untuk memprogram pikiran bawah sadar.

Visualisasi di sini berbeda dengan langkah 1 yang hanya untuk membayangkan / menetapkan tujuan anda sekejap. Visualisasi di langkah ini seperti anda membayangkan keinginan anda itu lebih detail / terperinci.

3. Menerima
Sesuai dengan namanya, "Menerima", berarti pada langkah ini, anda melakukan apa yang anda lakukan ketika anda sedang menerima apa yang anda inginkan. Bagaimana perasaan anda? Bahagia dan merasa lega bukan? Ketika anda merasa bahagia atau lega, di dalam hati anda secara otomatis memancarkan rasa syukur dan bahkan untuk beberapa orang sering mengatakan dalam hatinya : "Terima kasih.." bahwa keinginannya sudah terwujud. Langkah ketiga ini adalah seperti main SEOLAH - OLAH bahwa sesuatu yang kita inginkan sudah ada di tangan anda sekarang..

Bisa saya tarik kesimpulan bahwa :
Memang terdengar rancu, kalau dilihat secara garis besar, meminta dengan visualisasi pada proses No.1 dan 2 adalah SERUPA tetapi TETAP TIDAK SAMA, pemahamannya berbeda. Jadi pada langkah 1 anda bisa visualisasi hanya untuk sekedar meminta sekejap, dan visualisasi pada langkah 2 merupakan langkah pendukung langkah no. 1 yang dapat anda lakukan dengan lebih detail akan apa yang anda inginkan dengan cara dibentuk dalam pikiran anda.

Saya ambil contoh lain:
Anda mau membuat secangkir kopi di rumah anda, dan anda tahu betul / PERCAYA bahwa kopi sudah tersedia di dapur anda, secara sekejap pikiran tentang secangkir kopi sudah ada di pikiran anda dan anda beranjak pergi ke dapur (di sini anda sudah melewati langkah 1 & 2). Ketika anda tiba di dapur, anda merasa SENANG dan mengucap syukur dalam hati bahwa kopi dan gelas sudah ada di depan mata anda (di sini anda melakukan langkah ke 3). Terlihat cukup jelas bukan? Di sini anda hanya memintanya sekali dalam pikiran anda lalu pikiran sadar anda memerintahkan anda untuk pergi ke dapur membuat kopi sehingga anda tidak perlu meminta / memikirkan ingin secangkir kopi berulang - ulang. Prosesnya terjadi sangat begitu cepat sehingga anda tidak sadar bahwa anda telah melewati 3 langkah proses penciptaan sekaligus. Di sini seolah2 anda seperti cukup meminta sekali bukan?

Ini pendapat yang bisa saya berikan.. Mari berbagi pendapat lain? :)

4 comments:

Delta said...

Meminta berkali2 sering merupakan tanda bahwa kita BELUM menerima. Jika visualisasi kita "berbunyi": "Aduh, ayo dong. Aku pingin sekali hal itu", nah itu tidak benar, karena itu berarti kita BELUM menerima.

Maksud yang saya tangkap di situ adalah: Memintalah satu kali=visualisasikan dgn RASA MEMINTA, satu kali saja. Lalu apa besok2 tidak perlu lagi visualisasi? Bukan, lakukan saja visualisasinya terus menerus, tapi kali itu dengan RASA BERSYUKUR telah menerimanya SAAT PERTAMA KALI MEMINTANYA.

ericks said...

Wah keren sekali artikelnya ,mudah mudahan tambah sukes, saya maua nanya kalau seandainya saya punya keinginan penghasilan saya satu bulan 20 juta,terus saya tulis di buku,nah setiap kali kita visualisasi apa kita harus sambil afirmasikan "penghasilan saya setiap bulan 20 juta"seperti itu apa tidak usah di afirmasikan lagi<aterima kasih atas jawababnya

Hendrik Setiawan said...

Betul, Saya pun setuju dengan pernyataan Delta.

Hendrik Setiawan said...

Oooh. Visualisasi setiap saat memang perlu dan dapat terus dilakukan. Di sinilah proses menerima berjalan, seolah2 anda sudah menerima apa yang anda inginkan :)

Post a Comment

Mari berbagi dengan sesama dengan cara menceritakan pengalaman anda berkaitan dengan topik ini, atau sampaikan komentar & saran anda semuanya di sini.