Menghadapi Masalah dengan Teman Kantor

Aku punya masalah dengan temen kantor saya. Teman kantor saya ini (pria) hanya mampu menjelek - jelekan orang bahkan suka meng adu domba. Padahal orang itu sudah berbuat salah, main tangan terhadap perempuan, dan yang salah itu selalu di lindungi bahkan di dukung, bukannya minta maaf malah mencari - cari kesalahan. "Yang salah di benarkan, yang benar di salahkan" Hmm... Apakah ada solusi menghadapi orang seperti ini?

Sdr. SL -


Sayangnya kita tidak bisa mengendalikan kehidupan / tingkah laku orang lain. Namun ingat, kita bisa mengendalikan kehidupan dan situasi kita sendiri. Orang yang anda tidak suka ini sering disebut frekuensi negatif. Jadi jika anda dihadapi dengan orang seperti ini, Langkah pertama : SEGERA JAUHI dan berusaha utk tidak menghiraukannya. Jika anda ikut terlarut dalam suasana orang itu, emosi anda secara otomatis akan berubah menjadi negatif (benci). Ketika anda sudah berada pada frekuensi negatif seperti ini, anda akan sulit lepas daripadanya sehingga emosi negatif anda akan semakin besar sehingga akhirnya muncul perasaan marah dan bahkan muak. :) Tentu anda ingat jika anda sudah berada pada frekuensi negatif, anda akan semakin didatangkan pada realitas negatif terus menerus bahkan semakin parah. Jadi cobalah untuk TIDAK MENGHIRAUKANnya (kalau perlu tutup kuping dan jauhi perkara seperti itu), lalu lakukan hal2 yang anda sukai (bekerja, nonton TV, apapun) sehingga emosi anda kembali positif. Dan setiap malam dan bangun pagi, visualisasikan realitas yang anda inginkan dari suasana kantor anda, misalnya anda visualisasi bahwa suasana kantor menjadi tenteram, semua orang saling respect dan menghormati satu sama lain, dst. Dan katakan selalu TERIMA KASIH bahwa hal itu sedang terwujud. Sering2lah melakukan ini sampai anda berada pada frekuensi positif sehingga frekuensi negatif (orang2 yang anda tidak suka) akan secara otomatis menjauh dari realitas anda.

Apakah perlu perempuan itu minta maaf karena di desak oleh teman prianya tsb? Apakah wajar pria tersebut bicara di depan umum mengancam perempuan itu dengan kata - kata "gampar / ringan tangan" ?

Bagaimana caranya agar teman2 saya tidak mempercayai apa yang dikatakan pria itu?


Sdr. SL -

Kalau untuk minta maaf menurut saya tidak ada salahnya kok, menunjukkan itikad baik, tetapi tidak berarti harus selalu minta maaf kalau memang tidak salah. Kalau sekiranya sudah keterlaluan, harus segera dilaporkan tuh Sdr. SL. :) Sepertinya tidak wajar ya kalau sudah main mengancam kalau melihat dari jalan cerita di atas..

Tidak ada salahnya kalau Sdr. SL coba sekali2 meyakinkan teman2 utk tidak percaya kata2 mereka, tetapi kembali kepada Sdr. SL, kalau usaha bujukkan Sdr. SL tidak berhasil, jangan memaksakan diri, toh anda sudah berusaha membantu.. Namun segera lakukan saran saya di atas, jangan hiraukan, selalu berpikir positif, visualisasi, dan lepaskan.. :)


2 comments:

rizal arya dinata said...

terkadang kita berfikir negatif terhadap yang lain...akui itu...tak usah di pungkiri.
memang stiap diri merasa baik di mata yang lain...padahal itu hanya ke egoisan diri sajja yang ingi selalu terlihat lebih sempurna di mata yang lain.
kenyataan nya belom tentu orang yang sering kita hina...kita ledek..bahkan sampai kita mencaci makinya ..itu tidak lebih buruk dari diri kita sendiri...
berusaha belajar dari kehidupan orang lain.
dan sadar kita tak lebih dari sekedar manusia yang selalu di hantui rasa ego dan hawa nafsu.

Anonymous said...

hal yang sama,,,Frydha rasakan,,,jujur,,,aQu bukan orang yg pandai,,,tapi aQu berusaha untuk pandai,,,dan aQu bukan orang baik,,,tapi berusaha menjadi baik,,,dan balasannya apa??mereka sepertinya tidak pernah merasa menyakiyi hati ini,,,aQu hanya menyadahkan tangan ke atas dan menyucap,,,"HELP ME ALLAH,,,dan aQu sangat yakin,,,ALLAH kan bantu,,,keep smile and care,,,FRYDHA,,,

Post a Comment

Mari berbagi dengan sesama dengan cara menceritakan pengalaman anda berkaitan dengan topik ini, atau sampaikan komentar & saran anda semuanya di sini.