Burung Pastor
Seorang pastor, yang berasal dari Timor dan bahasa Indonesianya masih kacau, karena punya banyak waktu senggang , disalurkan dengan melakukan hobi memelihara burung, ada banyak dan bermacam macam jenisnya. Pada suatu pagi, di temukan oleh si pastor burungnya hilang semua. Merasa ulah si maling sudah keterlaluan, si pastor berencana akan membawa masalah ini
di khotbah minggu, siapa melihat burung.
Pas kebaktian minggu, setelah berkotbah panjang lebar soal moral dan sepuluh perintah tuhan dengan penekanan pada perintah jangan mencuri, Si pastor bertanya "siapa yang punya burung?". Seluruh jemaat laki laki segera berdiri.
Menyadari kesalahannya dalam cara bertanya si pastor buru-buru berkata "bukan itu maksud saya" dan dilanjutkan dengan pertanyaan "maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung?" Seluruh jemaat wanita berdiri.
Karena si pastor sadar pertanyaannya makin tidak pas, dengan muka merah
dia berkata lagi "maaf, bukan itu maksud pertanyaan saya" dan dilanjutkan " maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung bukan miliknya" Separuh jemaat wanita berdiri.
Muka si pastor makin merah, dan juga makin gugup, segera berkata lagi "maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?" Segera saja semua anak altar berdiri....
Sepakbola Di Surga
Dua orang sobat kental, Ucup dan Boneng, sedang duduk-duduk sambil memberi makan ikan di kolam dan membicarakan sepakbola, permainan yang mereka mainkan setiap hari, apalagi selama piala dunia kemarin.
Tiba-tiba Ucup berkata pada Boneng, "Menurut loe ada nggak ya Sepakbola di surga?".
Boneng berpikir sebentar dan menjawab, "Wah, ngga tau deh gue.
Tapi kita bikin perjanjian aja : kalau gue meninggal duluan, gue bakal balik dan ngasih tau loe apa ada sepakbola di surga, dan kalau loe meninggal duluan, loe musti ngelakuin hal yang sama."
Mereka pun berjabat tangan dan sedihnya beberapa bulan kemudian si Ucup yang malang meninggal dunia. Suatu hari, seperti biasa Boneng sedang duduk di pinggir kolam memberi makan ikan-ikannya seorang diri. Seketika dia mendengar bisikan suara, "Neng... Boneng ..."
Boneng celingukan, "Ucup?! ... itu loe nih?"
"Iya ini gue, Neng", bisik hantu Ucup.
Dalam ketakjubannya Boneng bertanya, "Jadi gimana, ada sepakbola ngga di surga?"
"Yaa ...," Ucup berkata, "Gue punya cerita bagus dan cerita jelek nih."
"Kasih gue cerita bagus dulu deh", kata Boneng masih penasaran.
Ucup berkata, "Yaa ... emang ada sih sepakbola di surga."
Boneng kegirangan, "Hebat dong! Trus cerita jelek apaan yang bisa ngerusak cerita hebat tadi?!"
Ucup melenguh dan berbisik, "Loe bakal jadi kiper hari Sabtu ini."
Pemadam Kebakaran
Pada suatu hari, terjadi kebakaran di sebuah sumur minyak. Perusahaan pemilik sumur minyak itu memanggil petugas pemadam kebakaran yang sudah ahli. Lalu datanglah sekitar 15 mobil pemadam kebakaran yang elit. Ternyata panas yang dikeluarkan api itu terlalu tinggi.. sampai2 mereka tidak bisa mendekat lebih dari jarak 1 km dari sumur itu. Pada saat semuanya merasa putus asa, datanglah sebuah Mobil pemadam kebakaran yang sudah agak tua. Sambil terseok seok mobil itu melaju dan berhenti pada jarak 10 m dari sumur yang panas itu. Lalu petugas di dalamnya berlompatan keluar dan saling menyiramkan air pada diri mereka masing2 dan berhasil menaklukkan api tersebut. Karena senang dan merasa diselamatkan, pemilik perusahaan itu memberikan hadiah sebesar 50 juta pada tim yang berani itu. Lalu pemilik perusahaan minyak itu bertanya : "Akan diapakan uang sebesar itu?" Ketika diberi pertanyaan itu, pimpinan regu tersebut menjawab dengan nada datar, "Pertama-tama kami ingin memperbaiki rem mobil sialan itu!".Si Anto
Si Anto adalah anak SD kelas satu...... Selain juara di kelasnya, dia cukup ganteng juga lah. Dia punya satu teman sekolah namanya Clara.... si Clara cantik dan manis. Singkat cerita, si Anto jatuh hati sama si Clara... ternyata Clara juga punya hati ama si Anto. Suatu hari, karena kagak tahan lagi si Anto berkata kepada si Clara, "Clara, kamu tahu aku suka kepadamu. Sayang Kita masih kecil..... bila nanti kita udah dewasa, kita menikah ya...?!"
Dengan wajah yang memerah merona, si Clara menjawab "Anto, bukannya aku menolak.... aku sih mau aja... Tapi dalam keluarga kami, kami hanya menikah sesama kerabat saja. Paman menikah dengan bibi, kakek menikah dengan nenek, dan bahkan papa menikah dengan mama...... Padahal kankamu bukan kerabat aku Anto."
Mendengar jawaban si Clara, si Anto tidak masuk satu minggu karena patah hati....
Tiga Monyet
Ada seorang bapak ingin membeli seekor monyet. Maka pergilah ia ke pasar monyet. Disana ia ketemu dengan seorang penjual monyet yang sedang menjual tiga ekor monyet. Monyet-monyet itu terdiri dari monyet besar sedang dan kecil. Sang bapak kemudian menawar untuk monyet yang besar.
Bapak : "Berapa harga monyet yang itu bang?", sambil menunjuk monyet yang besar.
Pedagang : "Oh itu 1 juta pak."
Bapak : "Lho kok mahal sekali ya!"
Pedagang : "Oh tentu saja, Pak. Monyet itu bisa menari"
"Oh, bagus sekali ya!", timpal sang bapak.
"Kalo yang sedangnya, berapa mas?", lanjut sang Bapak.
"Oh itu 1,5 juta pak," kata si penjual.
"Lho kok lebih mahal bang!", protes sang bapak.
"Oh iya, Pak. Selain bisa nari dia juga bisa nyanyi", kata penjual.
Bukan main kagumnya bapak tersebut. Tapi untuk menghemat biaya maka si bapak menawar untuk monyet yang kecil.
"Kalo gitu saya yang kecil saja deh," kata bapak.
"Oh kalo yang itu harganya 2 juta pak,"kata si penjual.
"Lho kok lebih mahal lagi bang? Emangnya dia bisa apa saja sih?" kata bapak itu.
"Oh kalo yang itu saya tidak tahu pak," kata penjual.
"Trus kenapa harganya paling mahal?" tanya si bapak.
Dengan tenang si penjual menjawab, "Yang saya tahu kedua monyet ini memanggil bos padanya."
Kura-kura Kecil dan Sepasang Burung
Seekor kura-kura kecil sedang memanjat pohon dengan sangat perlahan. Setelah berjam-jam akhirnya dia sampai juga di puncak pohon. Kemudian dari puncak pohon dia melompat ke udara dan melambai lambaikan kedua kaki depannya, lalu jatuh gedebug ketanah dengan keras. Lalu pingsan...
Setelah siuman dari pingsannya, dia mulai lagi memanjat pohon tadi, kemudian melompat lagi keudara Dan jatuh gedebug lagi ketanah. Begitu dilakukan kura kecil itu hingga berurang kali, sementara sepasang burung yang hinggap di dahan pohon itu terus mengawasi kura-kura kecil yang sudah sekarat kesakitan itu.
Tiba tiba burung betina berkata kepada burung jantannya, "Mas.., saya rasa sudah waktunya kita berterus terang kepada kura-kura kecil kita kalau dia itu kita adopsi".
Mas Bambang
Atas saran dokter, Bambang disuruh opname di rumah sakit Singapore karena penyakitnya agak parah. Sesampainya di RS, Bambang dibawa ke kamar dan dipasangin infus kiri kanan. Beberapa jam kemudian, ada satu lagi pasien orang bule yang keliatannya sakit parah dan ditaro disebelah Bambang. Si bule walaupun kelihatannya lemah, dia masih mencoba berkomunikasi dengan Bambang. Dia mengangkat tangannya dg susah payah dan bilang, "American..."
Bambang yg juga sedang lemah, menjawab, "Indonesian..."
Setelah itu dua2nya pingsan karena kelelahan. Beberapa jam kemudian mereka siuman dan mencoba berkomunikasi lagi. Si bule berkata dg lemah, "James...." dijawab dengan susah payah
Oleh Bambang, "Bambang...." abis itu mereka pingsan lagi.
Beberapa jam kemudian setelah siuman, mereka berdua masih mencoba melanjutkan pembicaraannya. "Texas...." kata si bule, dijawab Bambang, "Cilacap...." pingsan lagi. Tak lama kemudian mereka sadar dan lagi - lagi masih mencoba untuk ngobrol. Si bule yang sudah hampir kehabisan napas bilang, "Cancer..."
Dan dengan sisa2 napas yang ada Bambang nyahut, "Sagitarius...."
Kembali ke menu Fun N Laugh
1 comments:
Wah lucu2 banget. thanks atas hiburannya
Post a Comment
Mari berbagi dengan sesama dengan cara menceritakan pengalaman anda berkaitan dengan topik ini, atau sampaikan komentar & saran anda semuanya di sini.